Selasa 23 Feb 2016 07:00 WIB

Mengungkap Tokoh-Tokoh Bangsa yang Mesra dengan Israel

Pemukiman Yahudi Israel di Tepi Barat
Foto: REUTERS
Pemukiman Yahudi Israel di Tepi Barat

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Dengan judul "Sahabat Akrab", foto Reuters yang dimuat sejumlah harian Ibu Kota beberapa tahun lalu, memperlihatkan mantan menteri luar negeri Amerika Serikat, Condoleeza Rice, berjabatan tangan dengan mantan perdana menteri Israel, Ehud Olmert, di Yerusalem, Palestina. Keduanya tertawa-tawa, seolah-olah puas karena pasukan Israel berhasil melakukan pembunuhan massal terhadap rakyat Lebanon dan Palestina yang kebanyakan di antaranya perempuan dan anak-anak.

Israel yang mendapat dukungan AS juga mempergunakan senjata-sernjata pemusnah massal yang dinyatakan terlarang oleh konvensi Jenewa. AS yang kini makin terus terang membela Israel, menolak gencatan senjata dan menghendaki penyerbuan sekutunya itu ke Lebanon tanpa menghiraukan berapa pun korban jiwa. Sementara, pakar hukum dari sebuah universitas ternama di AS tidak menyebutkan serangan Israel itu sebagai kejahatan perang.

Itulah sikap negara imperialis yang mengklaim kampiun hak asasi manusia (HAM). HAM memang milik mereka, bukan milik kita.

Sementara, PBB tidak berdaya melihat kekejamaan di luar perikemanusiaan itu. Bung Karno pernah menyatakan, PBB nyata-nyata menguntungkan Israel dan merugikan negara-negara Arab. Pernyataan itu dikemukakan saat Indonesia keluar dari organisasi dunia tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement