Sabtu 05 Mar 2016 07:00 WIB

Sejarah Kelam Tragedi Pembantaian 10 Ribu Etnis Cina

Suasana Glodok sebelum perang.
Foto:
Penjara Glodok

Sejak JP Coen mendirikan Batavia, jumlah mereka makin membengkak. Di bawah pimpinan Souw Beng Kong yang kemudian dijadikan kapiten Cina pertama, warga Cina dari Banten ramai-ramai memasuki Batavia.

VOC memerlukannya untuk membangun Batavia, karena etnis Cina dianggap pekerja keras, gigih, dan tahan uji. Bahkan pada awalnya, VOC banyak menculik orang Cina dari Cina Selatan.

Tapi, setelah itu orang Cina berdatangan sendiri ke Nusantara karena tergiur karena banyaknya rekan mereka yang kaya raya setelah menetap di Batavia. Glodok dulunya terletak di luar tembok kota Batavia, atau sekitar satu kilometer sebelah utara pusat pemerintahan VOC (Stadhuis atau Gedung Museum Sejarah DKI Jakarta). Glodok mulai ditetapkan sebagai perkampungan Cina setelah huru-hara Oktober 1740 yang mengakibatkan ribuan etnis ini terbunuh.

Penguasa VOC menyebutnya sebagai pemberontakan warga Cina, sedangkan bagi warga Cina merupakan pembantaian besar-besaran. Peristiwa ini disebut ‘tragedi pembantaian Angke’.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement