REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arifin Putra berbagi peran dengan aktor muda Bio One dalam film Rembulan Tenggelam di Wajahmu. Arifin memerankan tokoh utama Ray saat sudah dewasa, sementara Bio berperan sebagai Ray yang masih remaja.
"Harus ada kontinuitas antara Ray muda dan dewasa, jadi menyamakan persepsi dengan Bio One soal arah skenario dan pemahaman karakter. Beberapa hal aku ikuti Bio yang syuting duluan, seperti cara jalan dan gerak-gerik dia," kata Arifin.
Pria 32 tahun keturunan Jerman-Indonesia tersebut mengatakan, watak Ray muda dan dewasa cukup berbeda. Ray muda sangat emosional dan berapi-api, bersemangat tetapi tidak memiliki arah, selalu mencari sesuatu dalam hidup tanpa mengetahui apa itu.
Karakter demikian dipengaruhi kondisi tempat Ray muda tumbuh. Anak yatim itu tinggal di panti asuhan dengan pimpinan yang kejam. Dia kerap merasa ditinggalkan. Bagian pertama film lebih banyak menyoroti asal-usul Ray muda, meski Ray dewasa juga dimunculkan.

Kru dan pemeran film Rembulan Tenggelam di Wajahmu.
Sebagai aktor, Arifin mengaku sangat menyukai skenario film arahan sutradara Danial Rifki tersebut. Tokoh utama Ray mendapat kesempatan untuk menemukan jawaban atas deretan pertanyaan tentang hidup yang kerap dia lontarkan kepada Tuhan.

Adegan film Rembulan Tenggelam di Wajahmu.
"Pertanyaan ini setiap manusia pasti pernah mengalami, bertanya selanjutnya apa. Hidup di Bumi ini maunya apa, lama-lama mikir juga, hidup mau ninggalin legacy apa," ucap Arifin yang pernah berperan dalam sinema laga Foxtrot Six.